Nerazzurri Cundangi Giallorossi Laga Sengit so Lecce Vs Inter Milan
Nerazzurri Cundangi Giallorossi Laga Sengit so Lecce Vs. Inter Milan terus membuntuti Napoli MPOID dengan penuh ambisi di puncak klasemen Serie A. Dalam laga tandang ke Lecce, di Via del Mare Stadium pada Senin dini hari WIB (27/1/2025), Nerazzurri mencatatkan kemenangan besar 4-0, berkat gol-gol dari Davide Frattesi, Lautaro Martinez, Denzel Dumfries, dan Mehdi Taremi. Dengan hasil ini, Inter makin kokoh di posisi kedua klasemen, sementara Lecce harus puas dengan posisi terpuruk di zona degradasi.
Dengan tambahan tiga poin, Inter kini mengoleksi 50 poin dari 21 pertandingan, hanya tertinggal tiga angka dari Napoli yang telah melakoni 22 laga. Lecce, di sisi lain, terjebak di peringkat ke-17 dengan 20 poin, menggantungkan harapan untuk keluar dari zona merah.
Babak Pertama: Dominasi Inter Milan
Laga dimulai dengan tempo cepat, dan Inter langsung mengambil kendali permainan. Di menit keenam, Davide Frattesi membuka skor setelah menerima umpan matang dari Marcus Thuram yang sukses mencuri bola di tengah lapangan. Dengan tenang, Frattesi menyontek bola ke gawang Lecce, mengubah skor menjadi 1-0.
Inter terus menguasai jalannya pertandingan. Pada menit ke-21, Thuram kembali mengancam gawang Lecce setelah menerima umpan liar, namun sayang tembakannya melenceng tipis di sisi gawang. Keberuntungan pun tidak berpihak kepada Inter, karena pada menit ke-24, gol Carlos Augusto dianulir VAR setelah dinyatakan offside. Tak lama kemudian, giliran gol Frattesi yang dianulir karena posisi offside, meski keputusan ini memicu protes keras dari pelatih Inter, Simone Inzaghi, yang akhirnya diganjar kartu kuning.
Meski begitu, Inter tetap tampil agresif dan berhasil menggandakan keunggulan pada menit ke-39. Lautaro Martinez memanfaatkan blunder lini pertahanan Lecce. Bola dari Pietro Zielinski sampai ke Martinez yang dengan dingin menembakkan bola ke pojok atas gawang, membuat kedudukan 2-0 di babak pertama.
Babak Kedua: Inter Kian Mendominasi
Memasuki babak kedua, Lecce berusaha lebih terbuka untuk mengejar ketertinggalan. Peluang emas hadir di menit ke-54 lewat Nikola Krstovic, namun tembakan kerasnya berhasil ditepis oleh Yann Sommer. Kiper Inter tersebut kembali menjadi penyelamat satu menit setelahnya, ketika Krstovic mencoba peruntungan dari luar kotak penalti.
Namun, Inter tidak mengendurkan serangan. Pada menit ke-56, Denzel Dumfries mencetak gol ketiga setelah menerima umpan backheel cerdas dari Lautaro Martinez. Bek sayap asal Belanda ini melepaskan tembakan terarah ke pojok atas gawang dengan kaki kirinya.
Tak lama kemudian, Inter mendapat hadiah penalti setelah Frattesi dijatuhkan oleh kiper Lecce, Wladimiro Falcone. Mehdi Taremi, yang baru masuk sebagai pengganti, dengan tenang mengonversi penalti menjadi gol, menambah keunggulan menjadi 4-0 dan mencetak gol perdananya di Serie A.
Lecce mencoba bangkit. Di menit ke-75, Yiber Ramadani melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti, namun Sommer kembali menunjukkan kelasnya dengan penyelamatan gemilang. Nerazzurri Cundangi Giallorossi Laga
Pada 15 menit terakhir, Inter menurunkan tempo permainan. Mereka lebih fokus menjaga penguasaan bola dan tidak lagi gencar menyerang. Sampai peluit panjang berbunyi, skor tetap 4-0 untuk kemenangan Inter Milan.
Kemenangan ini semakin memperlihatkan kedalaman skuad Inter Milan, yang solid baik dalam menyerang maupun bertahan. Lautaro Martinez dan Marcus Thuram terus menjadi ancaman besar bagi lini belakang lawan, sementara Davide Frattesi tampil dominan di lini tengah. Yann Sommer juga layak mendapat apresiasi atas beberapa penyelamatan krusial yang ia lakukan sepanjang pertandingan.
Di sisi Lecce, tim harus segera memperbaiki performa mereka jika tidak ingin terjerumus lebih dalam ke zona degradasi. Beberapa peluang yang tercipta tak mampu dimaksimalkan, ditambah kesalahan fatal di lini belakang yang sering kali membuahkan gol bagi lawan.
Dengan kemenangan ini, persaingan di papan atas Serie A semakin ketat. Inter Milan terus mengejar Napoli yang masih memimpin klasemen. Selanjutnya, Nerazzurri akan menghadapi ujian berat untuk menjaga konsistensi mereka dalam perebutan gelar juara.